Apa Itu Alpha Testing, Closed Beta, dan Open Beta?

tahap pengujian dalam pembuatan game

Game online sekarang ini rasanya sudah menjadi sebuah hal yang sangat biasa. Banyak sekali developer lama atau baru berlomba-lomba membuat sebuah game baru. Bisa dibilang sekarang sih 'jamannya game online'.

Baca juga: 10 Rekomendasi Game Offline Terbaik di Android

Di dalam dunia game online sendiri ada istilah Alpha, Closed Beta, dan Open Beta. Ketiganya merupakan tahapan testing dalam pembuatan game. Namun, tahukah kamu perbedaan ketiganya? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Alpha Testing

Alpha adalah tahap pertama yang dilakukan untuk keperluan testing sebuah game. Testing tersebut dilakukan untuk menemukan dan memperbaiki bug/glitch dalam game. Tahap ini dilakukan oleh tim-tim dari pembuatan game itu sendiri. Setelah ditemukan bug dan diperbaiki, barulah masuk ke tahap selanjutnya.

2. Closed Beta

Tahap Closed Beta ini pada dasarnya sama dengan Alpha, hanya saja dalam skala yang lebih luas. Orang yang ditunjuk untuk menguji pun lebih banyak, bisa ratusan sampai ribuan orang. Orang tersebut adalah orang-orang terpilih atau mendapatkan hak khusus dari developer game untuk melakukan Closed Beta.

Baca juga: 8 Bos Paling Payah di Video Game

Dalam tahap ini, semua progress yang dilakukan setiap pemain akan di-reset ulang jika Closed Beta selesai. Dengan kata lain, mereka akan mengulang dari awal saat game tersebut dirilis resmi.

3. Open Beta

Open Beta ini adalah tahap terakhir dalam sebuah testing game online. Waktu yang digunakan juga tidak terlalu lama, sekitar beberapa hari atau minggu saja. Pada tahap ini, game sudah bisa dimainkan oleh umum. Tapi, karena masih ber-status beta, bug/glitch dalam game tersebut bisa saja masih ada.

Baca juga: 7 Gamer Tercantik di Indonesia

Progress dalam game seperti levelling biasanya tidak dihapus pada tahap ini. Dengan kata lain, kamu bisa meneruskannya kembali saat game resmi dirilis.

4. Perilisan Resmi

Di tahap ini, game sudah mulai dipasarkan dan bisa dimainkan dengan keadaan yang sudah dioptimalkan. Sebisa mungkin sudah tidak ada bug/glitch dalam game. Developer akan mulai fokus mengembangkan game atau menambah fitur baru setelah sebuah game resmi dirilis.

Itulah penjelasan tentang apa itu Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam game online. Sudah tidak bingung lagi kan sekarang?


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel