7 Tips Untuk Melindungi Jaringan Wi-Fi

melindungi jaringan wifi dari malware

Internet sudah menjadi kebutuhan wajib di masa sekarang ini. Memasuki era IoT atau Internet of Thing, saat ini fasilitas internet tidak hanya bisa dinikmati melalui platform mobile dan desktop saja. Sudah banyak yang menggunakan internet rumah (Wi-Fi) untuk menikati internet. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan sebuah router Wi-Fi. 

Sayangnya, pengaturan router Wi-Fi ini terkadang dianggap sebagai sebuah hal yang "sulit" bagi sebagian orang. Alhasil banyak yang mengesampingkan urusan ini dan memberikan celah yang memungkinkan terjadinya serangan siber. "Router standard yang tidak memiliki keamanan yang baik akan memberikan celah bagi peretas menyerang jutaan pengguna internet rumah", ungkap Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Lab Indonesia.

Peretas biasanya menggunakan malware untuk melakukan eksploitasi kerentanan pada router yang tidak memiliki perlindungan, yang kemudian mengarahkan penggunanya ke situs web asing / palsu yang sengaja dibuat menyerupai web aslinya. Setelah pengguna log-in di situs tersebut, peretas dengan mudah bisa menambil data diri pribadi kepada akun yang bersangkutan.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, Kaspersky Lab memberikan 7 tips melindungi router Wi-Fi, antara lain:

1. Hindari Pengaturan EZ

Beberapa router/ nirkabel Wi-Fi menjanjikan pengaturan yang terkesan ‘mudah’, yaitu hanya dengan menekan tombol untuk bisa terhubung. Namun, ketika Anda tidak mengetahui kredensial Anda sendiri, Anda bukanlah pemilik dari domain Anda.

2. Ubah Nama Jaringan Router

Cara ini tidak serta merta membuat jaringan internet rumah kamu menjadi aman. Cara ini digunakan untuk lebih memudahkan pengguna saat melakukan log-in. Kamu bisa menggunakan nama yang mudah diingat sehingga aktivitas log-in bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus meningat nama yang ribet.

3. Ubah Kredensial

Produsen router seringkali menggunakan kembali nama "admin" sebagai default username dan password. Untuk memperkuat keamanan, ubahlah menjadi nama yang baru yang hanya kamu sendiri yang tau. Untuk membuat password yang kuat, gunakan kombinasi huruf dan angka atau spesial karakter agar kata sandi tidak mudah dibobol.

4. Matikan Remote Management

Untuk memudahkan pengguna, router modem biasanya memiliki fitur yang memungkinkan pengguna melakukan konfigurasi router dari jarak jauh via internet. Hal ini memang menguntungkan, tapi juga memiliki sisi "tidak aman" lho. Jika kamu tidak terlalu membutuhkan fitur ini sebaiknya dimatikan saja. Lindungi juga jaringan kamu dengan enkripsi WPA yang merupakan standar keamanan wireless terbaik saat ini.

5. Gunakan Password dan Enkripsi Jaringan

Password digunakan untuk memberikan hak akses untuk terhubung ke Wi-Fi. Pastikan kamu menggunakan password yan mudah diingat namun susah diterobos. Tambahkan juga enkripsi jaringan untuk menambah keamanan jaringan kamu.

6. Pertimbangkan Guest Network

Jika router yang kamu gunakan mendukung fitur "guest network", kamu bisa menggunakannya sebagai pilihan. Cara ini memungkinkan kamu tidak harus memberikan password ke orang lain yang ingin terhubung ke jaringan.

7. Amankan Semua Perangkat

Baik komputer, tablet, smartphone, kindle, atau perangkat digital lainnya, lindungi dengan password yang kuat. Jangan berikan password Anda kepada siapapun. Gunakan software keamanan anti-virus pada setiap perangkat dan pastikan untuk update anti-virus secara berkala agar bisa mengenali virus terbaru.

Sudahkah jaringan kalian aman?


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel