Review Penggunaan Pribadi Xbox Series S
Tak kunjung mendapatkan PS5, akhirnya saya memutuskan beli Xbox Series S pas harbolnas 12.12 kemarin. Sebelumnya, saya sendiri belum pernah coba pakai Xbox, ini murni pertama kali main konsol besutan Microsoft ini.
Di artikel ini, saya bermaksud membagikan first impression / review dari pengalaman pribadi menggunakan Xbox Series S.
Kelebihan
Pertama, saya akan bagikan kelebihan / nilai plus. Berikut diantaranya:
1. Ukuran Compact
Jujur, ukuran Series S ini bisa dibilang sangat kecil sekali untuk ukuran sebuah konsol next-gen. Jika dibandingkan dengan kakaknya (Xbox Series X) dan PS5, XSS memiliki ukuran 60% lebih kecil.
Bentuknya yang persegi panjang membuatnya sangat mudah ditaruh di mana saja. Untuk kalian yang suka bepergian, membawanya pun tidak akan kesusahan dan memakan banyak tempat.
2. Support Ray Tracing + Resolusi 2K 120FPS
Disaat konsol lain gembar-gembor dengan 4K-nya, XSS tetap pede meski hanya support sampai resolusi 2K saja. sebenarnya bisa saja main di 4k, walaupun cuma upscale, tidak native. Mirip dengan PS4 Pro.
Namun, XSS tetap mendukung refresh rate up to 120FPS. Sebagai catatan, fitur ini hanya bekerja di game tertentu saja yang sudah optimize untuk XSS / XSX.
Saya sendiri pakai monitor Full HD 1080p tanpa ada keluhan sama sekalia yang saya rasakan.
3. Quick Resume
Salah satu fitur terbaik yang disuntikkan ke next-gen Xbox ini adalah quick resume. Fitur ini membuatmu bisa berpindah antara satu game ke game lainnya tanpa perlu load dari awal.
Ya, kamu bisa memainkan lebih dari satu game sekaligus dalam satu waktu dan berpindah dari satu game ke game lain dengan sangat mulus.
Wow sekali bukan? Bahkan PS5 saja tidak memiliki fitur ini.
4. Harga Murah
Harga tersebut lebih murah hampir 2 kali lipat jika dibandingkan dengan Xbox Series X yang dibanderol $499 atau sekitar 7 juta (10 - 11 juta di pasaran Indonesia).