Perbedaan Game Remastered, Remake, dan Reboot
Daftar Isi
Perkembangan video game dari masa ke masa selalu mengalami perubahan. Kalau kita tarik ke belakang, dulu game itu sangat simpel dan belum se-kompleks sekarang. Mulai dari mesin arcade sampai muncul konsol macam Atari, Sega, atau Nintendo.
Sedikit cerita, konsol pertama saya dulu adalah NES (Nintendo Entertainment System) dengan game favorit Mario Bross. Awal punya konsol, tentu sangat bahagia pada saat itu, padahal gameplay masih alakadarnya. Jika dibandingkan sekarang yang sudah memasuki era ke-8 console gaming, jelas perbedaannya sudah banyak sekali.
Dulu, yang namanya istilah remastered, remake, dan reboot seingat saya belum sepopuler sekarang. Kebanyakan masih game orisinil yang memang diciptakan dalam keadaan fresh / baru. Semakin majunya teknologi sedikit banyak ikut mempengaruhi cara pembuatan game. Sekarang sudah banyak game lama yang sudah rilis puluhan tahun lalu yang akhirnya muncul kembali, tapi dengan rasa yang berbeda. Inilah fungsi dari istilah yang saya sebutkan tadi.
Buat yang belum paham, berikut penjelasan masing-masing istilah remastered, remake, dan reboot.
1. Remastered
Sesuai namanya, perbedaan paling mencolok dari game remastered adalah grafis. Ya, remastered disini merupakan suatu teknik pengembangan game dimana developer menggunakan aset game lama mereka yang dipoles sedemikian rupa sehingga memiliki kualitas grafis yang lebih bagus. Game yang menjadi target remastered biasanya adalah game yang memiliki popularitas lumayan tinggi.
Misalnya saja God of War 3 yang rilis di PS3 pada tahun 2010 yang kemudian mendapatkan versi remastered di PS4 pada tahun 2015. Alur cerita dan karakter pada game remastered tidak ada yang berubah, murni hanya perbaikan grafis saja dan FPS yang lebih stabil.
Contoh game lain:
- Crash Bandicoot (PS1) : Crash Bandicoot (PS4)
- Uncharted 1/2/3 (PS3) : Uncharted Collection (PS4)
- The Last of US (PS3) : The Last of Us Remastered (PS4)
2. Remake
Remake berada setingkat lebih tinggi dari remastered. Remake berarti membuat ulang suatu game dari nol tanpa menggunakan aset yang sebelumnya ada. Namun, cerita dan karakternya masih tetap sama. Di tahun 2020 ini game remake yang bisa dibilang memiliki hype tinggi adalah Final Fantasy VII Remake yang rilis di PS4. Seperti kita tahu, seri ke-7 dari franchise Final Fantasy ini pertama kali rilis di konsol PS1 pada tahun 1997. Dan akhirnya Square Enix memunculkannya kembali di tahun 2020 untuk konsol PS4.
Perbedaan kedua game tersebut (terutama grafik) tentunya sangatlah besar. Maka dari itu opsi remake lebih cocok diambil daripada remastered. Game bisa dibuat dengan grafis yang mengikuti game masa kini tapi tetap dengan cerita orisinal. Meski tidak jarang developer bisa menambah atau menguranginya, yang jelas tidak akan melenceng dari alur utama game tersebut.
Perbedaan kedua game tersebut (terutama grafik) tentunya sangatlah besar. Maka dari itu opsi remake lebih cocok diambil daripada remastered. Game bisa dibuat dengan grafis yang mengikuti game masa kini tapi tetap dengan cerita orisinal. Meski tidak jarang developer bisa menambah atau menguranginya, yang jelas tidak akan melenceng dari alur utama game tersebut.
3. Reboot
Terakhir ada istilah reboot. Teknik ini bisa dibilang sama dengan remake, tapi memiliki perbedaan dalam segi cerita, karakter, atau lore pada game yang bersangkutan. Saya beri contoh game reboot yang familiar yaitu Tomb Raider 2013. Game tersebut bukan merupakan lanjutan dari seri Tomb Raider sebelumnya, melainkan berdiri sendiri (standalone) dengan cerita yang baru. Hanya judulnya saja yang sama.
Jadi, game reboot itu merupakan game yang sudah ada sebelumnya tapi dirombak dari semua sisi termasuk grafis, cerita, karakter, dan aspek lainnya.
Contoh game reboot lain adalah DmC Devil May Cry besutan Ninja Theory. Dalam game tersebut kita semua tahu kalau Dante memiliki perwujudan yang berbeda dari seri sebelumnya. Begitupun story game tersebut yang tidak ada sangkut pautnya dari seri Devil May Cry lainnya.
Contoh game reboot lain adalah DmC Devil May Cry besutan Ninja Theory. Dalam game tersebut kita semua tahu kalau Dante memiliki perwujudan yang berbeda dari seri sebelumnya. Begitupun story game tersebut yang tidak ada sangkut pautnya dari seri Devil May Cry lainnya.
Sebenarnya masih banyak istilah lain lagi yang kadang digunakan, tapi memang hanya 3 istilah tersebut yang paling familiar bagi developer maupun gamer.