Apa itu Reksadana dan Apa Keuntungannya?

apa itu reksadana

Bagi kita yang memahami dunia investasi tentu saja kita sering kali mendengar istilah reksadana sebab reksadana merupakan salah satu jenis investasi pilihan saat ini. Namun, mungkin diantara kalian masih ada yang belum tahu definisi, jenis, dan tujuan reksadana. Oleh sebab, di artikel ini akan saya jelaskan sedikit tentang apa itu reksadana.

Secara garis besar, reksadana adalah metode investasi yang bekerja dengan cara mengumpulkan dana dari banyak orang yang nantinya diteruskan ke manajer investasi. Nantinya, nasabah akan mendapatkan keuntungan (bagi hasil) dari jumlah uang yang ia investasikan.

Maka, reksadana dapat di definisikan sebagai wadah dan pola pengelolaan dana atau modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen - instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana, kemudian dana ini dikelola oleh manajer investasi dalam bentuk portofolio efek.

Dengan demikian, dana (modal) yang ada dalam reksadana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelolah dana tersebut untuk mendapatkan profit yang kemudian akan dibagikan kembali ke semua pemodal beserta bunganya.

Jenis Reksadana

Reksadana juga memiliki banyak karakteristik dengan keuntungan dan cara main yang berbeda-beda. Penting untuk mengetahuinya agar kamu tahu mana pilihan yang paling cocok dijadikan investasimu kelak. Beberapa jenis reksadana antara lain:

1. Reksadana Saham

Jenis reksadana ini sebagian besar alokasi investasinya diletakkan pada efek saham, dimana investasi sekurang - kurangnya adalah 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek saham. Keuntungan reksadana saham adalah potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga saham dan divinden. Memang reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar namun resikonya juga besar. Oleh sebab itu, reksadana saham sebaiknya dipilih untuk investasi jangka panjang diatas 5 tahun.

2. Reksadana Campuran

Reksadana ini investasinya ditempatkan pada beberapa efek sekaligus, mencangkup saham, surat utang (obligasi), dan pasar uang. Tujuan reksadana ini adalah memperoleh keuntungan dalam jangka panjang dengan investasi pada saham, obligasi dan pasar uang. Keunggulannya yaitu komposisi portofolio bisa lebih fleksibel dan menager investasi bisa meracik instrumennya dengan berbagai strategi, serta resiko yang ditimbulkannya menjadi lebih rendah dari reksadana saham.

3. Reksadana Pendapatan Tetap

Untuk reksadana pendapatan tetap, sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap seperti surat hutang. Reksadana ini bertujuan untuk memberikan suatu tingkat pengembalian yang menarik dengan penekanan pada stabilitas modal. Keuntungan reksadana pendapatan tetap akan naik jika harga obligasi di pasaran meningkat. Hal tersebut akan meningkatkan nilai reksadana ini dan resikonya berada di bawah reksadana campuran.

4. Reksadana Pasar Uang

Reksadana ini adalah jenis reksadana yang investasinya ditempatkan 100% pada instrumen pasar uang. Diantaranya meliputi obligasi yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, deposito, dan sertifikat bank Indonesia. Reksadana ini bertujuan untuk memberikan keuntungan melalui investasi di pasar uang, menurunkan tingkat resiko melalui diversifikasi penempatan instrumen pasar uang yang dipilih secara selektif, serta memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat. Reksadana pasar uang sering dianggap paling aman karena memiliki resiko yang hampir tidak ada, meski keuntungannya sendiri lebih kecil jika dibandingkan dengan model lain.

5. Reksadana Indeks

Reksadana indeks memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibandingkan tipe reksadana lain karena ini merupakan reksadana yang dikelola berdasarkan acuan pada indeks tertentu, seperti obligasi dan saham. Meski begitu, reksadana indeks memiliki cara kerja yang berbeda dari reksadana konvensional.

6. Reksadana terproteksi

Jenis reksadana terproteksi yaitu reksadana yang memiliki masa penawaran dalam jangka waktu tertentu dan memiliki skema khusus untuk melindungi nilai pokok investasi investor. Reksadana terproteksi cocok untuk kamu yang menginginkan imbal hasil yang lebih terukur dalam jangka waktu investasi tertentu dan yang memiliki profil resiko konservatif.

Alasan Memilih Investasi Reksadana

reksadana adalah

Beberapa kenyamanan untuk kamu yang ingin berinvestasi di reksadana yaitu kamu akan mendapatkan bantuan tim profesional, jadi kamu tak perlu pusing untuk memutarkan uang. Investasi yang kamu lakukan akan dikelola oleh tim manajer investasi yang profesional, berpengalaman, dan didukung oleh riset yang mendalam untuk mendapatkan hasil maksimal.

Modal awal untuk berinvestasi di reksadana cukup rendah sehingga nilai investasi terjangkau oleh sebagian besar orang. Selain itu, resiko kegagalan juga sangat minimal karena uangmu akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah paham struktur kerja memutarkan uang.

Namun, perlu diingat juga bahwa ada beberapa resiko yang dapat terjadi, seperti berkurangnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) yaitu resiko karena menurunnya harga aset di dalam suatu portofolio reksadana, resiko cidera janji yaitu resiko hilangnya nilai investasi yang disebabkan oleh para pihak yang terlibat dalam suatu transaksi reksadana tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam kontrak kepada pihak lain yang terkait, dan resiko yang terakhir adalah likuiditas (sulit dicairkan) yang menyebabkan pembayaran hasil investasi kepada investor tertunda yang disebabkan oleh pembayaran hasil penjualan kembali unitpenyertaan reksadana tidak dapat dibayarkan oleh manajer investasi.

Tempat Untuk Membeli Reksadana

Di jaman yang serba digital seperti sekarang, kamu bisa sangat mudah berinvestasi reksadana melalui berbagai penyedia seperti Bareksa, TanamDuit, dan Bibit. Bahkan Tokopedia/Bukalapak juga menyediakan opsi investasi reksadana, meski dengan tingkat fleksibilitas yang lebih sederhana.

Kalau kamu masih awam (baru ingin coba-coba), saya merekomendasikan untuk pakai Tokopedia saja. Alasannya karena kamu akan dipermudah dengan segala fitur yang diberikan, pokoknya tinggal invest uang dan tunggu hasilnya. Kamu bisa mulai berinvestasi reksadana Tokopedia mulai dari 10 ribu. Berawal dari sini, kamu bisa sambil belajar untuk lebih memahami apa itu reksadana.

Untuk pembahasan lebih lanjut tentang bagaimana berinvestasi reksadana akan saya buatkan artikel sendiri. Stay tune, ya!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel