Penyebab dan Cara Mengatasi Flashdisk Tidak Bisa Diformat

mengatasi flashdisk yang tidak bisa diformat

Keberadaan flashdisk tak bisa lepas dari kehidupan manusia modern yang semakin bergantung pada teknologi komputer. Bentuknya yang kecil dan mudah dibawa-bawa rasanya tidak sebanding dengan kemampuannya dalam menyimpan data yang bisa dibilang cukup powerfull. Bahkan, di beberapa keadaan menggunakan flashdisk rasanya lebih efektif daripada harus pakai HDD eksternal.

Namanya perangkat elektronik, pasti ada masanya perangkat tersebut bakal rusak, atau setidaknya mengalami penurunan performa. Flashdisk yang sudah digunakan cukup lama sendiri suka mengalami permasalahan tersebut. Terutama jika flashdisk merupakan media penyimpanan utama yang selalu kamu gunakan setiap hari.

Meski begitu, tentunya ada beberapa solusi yang bisa dilakukan jika flashdisk mengalami penurunan performa. Salah satunya adalah dengan cara formatting. Format sendiri bisa diartikan sebagai penghapusan masal (seluruh data) yang ada dalam suatu media penyimpanan. Cara ini cukup ampuh mengatasi berbagai masalah yang sering menimpa flashdisk, terkena virus misalnya.

Namun, di beberapa keadaan tidak sedikit juga yang mengeluh karena mereka gagal melakukan format pada flashdisk. Apa sih penyebabnya?

Alasan Flashdisk Tidak Bisa Diformat

Dalam konteks normal, memformat flashdisk adalah sesuatu yang sangat gampang. Bahkan, cuma modal klik mouse doang. Hanya saja di beberapa kasus, ada sedikit banyak kendala ketika kamu ingin melakukannya.

Sebelum membahas mengenai cara mengatasi, alangkah baiknya kalau kamu mengetahui alasan kenapa flashdisk tidak mau diformat. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut. Berikut 4 diantaranya.

1. Terkena Virus

Flashdisk mudah sekali terjangkit virus. Hal ini disebabkan karena salah satu fungsi utama flashdisk adalah sebagai media perantara antar komputer. Dengan demikian, satu flashdisk dapat dengan mudah dioperasikan oleh komputer yang berbeda-beda.

Maka dari itu, virus komputer pun dapat dengan mudah menyerang flashdisk jika salah satu komputer tersebut sudah terkena virus sebelumnya. Ditambah flashdisk tidak memiliki sistem proteksi (antivirus) layaknya komputer atau laptop.

2. Bad Sectors

Hardware penyimpanan termasuk flashdisk tersusun atas sektor-sektor sebagai penyimpan data. Bisa saja salah satu atau beberapa sektor yang menjadi tempat penyimpanan tersebut mengalami kerusakan. Inilah yang disebut dengan bad sector. Adapun penyebab dari kerusakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya mencabut flashdisk begitu saja tanpa eject atau defragmentasi yang berlebihan.

3. Write-protected

Fungsi utama write protection ialah untuk melindungi suatu perangkat dari penambahan, pengurangan, atau penggantian informasi. Meskipun pada awalnya niat dari penggunaan pengaman ini baik, namun seringkali justru menyulitkan.

Terlebih saat ditemukan pada sistem pengamanan white protection pada flashdisk yang hendak diformat. Agar dapat memformat flashdisk, write-protection ini perlu dinonaktifkan terlebih dahulu.

4. Flashdisk Rusak

Berbeda dengan bad sectors, kerusakan yang dimaksud di sini merupakan kerusakan fisik. Artinya ada komponen bagian dalam flashdisk yang mengalami kerusakan dan perlu untuk diganti agar bisa berfungsi kembali. Hanya saja, biaya untuk mengganti komponen tersebut akan bisa jadi setara atau bahkan lebih mahal dari membeli flashdisk baru. Jadi, ya mending ganti sekalian kalau sudah terlanjur rusak. Hehe.

Cara Memformat Flashdisk Tidak Bisa Diformat

Berikut 4 cara yang dapat dilakukan untuk memformat flashdisk yang tadinya enggan untuk diformat:

1. Format Melalui Disk Management

Karena tak bisa melakukan format dengan cara biasa (klik kanan - format), maka cobalah memakai Disk Management. Hal pertama yang perlu dipastikan adalah flashdisk terhubung dengan komputer.

Lalu, masuk ke Disk Management dengan cara klik kanan pada 'My Computer - Manage'.

cara membuka disk management

Kemudian pilih 'Disk Management'.

disk management berisi seluruh partisi dalam suatu komputer

Selanjutnya, klik kanan pada USB Drive dan klik Format.

melakukan format flashdisk melalui disk management terkenal lebih ampuh

Apabila perintah tersebut tidak dapat dijalankan, coba klik kanan pada USB Drive kemudian klik pada New Simple Volume. Kemudian pilih salah satu dari FAT-32 atau exFAT di bawah dialog File System. Terakhir tinggal klik Next untuk menyelesaikan perintah.

2. Format Melalui Command Prompt

Apabila cara pertama tidak berhasil, kamu bisa coba opsi formatting flashdisk via Command Prompt. Sama seperti sebelumnya, pastikan bahwa flashdisk dalam keadaan tertancap pada komputer.

Read more! Membuat File Super Hidden dengan CMD

Kemudian buka menu Command Prompt dengan mengetikkan 'cmd' pada kolom pencarian di 'Start Menu'. Lalu ketikkan 'diskpart' sesuai dengan posisi kursor tanpa merubahnya.

diskpart adalah membuka partisi melalui cmd

Selanjutnya, ketikkan list disk setelah tulisan 'DISKPART>' dan akan muncul semua penyimpanan dalam komputer.

perintah list disk akan menampilkan seluruh media penyimpanan di komputer

Biasanya flashdisk berada pada bagian paling bawah, atau lihat saja ukuran kapasistasnya. Di bagian bawah, akan ada tulisan DISKPART> dan ketikkan disk 1 (sesuaikan dengan komputermu) dan klik enter.

format flashdisk melalui command prompt

Setelah semua proses selesai, ketikkan create primary partition dan tekan Enter lalu tambahkan format /FS:FAT32G dan Enter. Huruf G terakhir merupakan posisi (partisi) flashdisk, dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.

3. Format Melalui Registry Editor

Cara yang ketiga khusus dilakukan pada flashdisk write-protected. Dalam keadaan flashdisk terhubung dengan komputer, buka Registry Editor dengan mengetik 'regedit' pada menu Run (Windows + R).

membuka menu registry editor di windows

Selanjutnya, klik pada HKEY_LOCAL_MACHINE >> SYSTEM >> CurrentControlSet >> Control.

menu regedit berisi segala macam registry dengan berbagai fungsi

Kemudian klik kanan pada folder Control dan pilih New selanjutnya Key.

membuat modul baru pada registry editor

Berikutnya ubah nama folder Key yang baru saja dibuat menjadi 'StorageDevicePolicies'. Lalu klik kanan - pilih New - pilih DWORD (32-bit) atau QWORD (64-bit) sesuai dengan sistem operasi Windows milikmu, apakah 32bit atau 64bit.

bedakan 32bit dan 64bit

Kemudian ubah nama folder Value yang baru dibuat menjadi 'WriteProtect',


Double klik dan akan muncul kotak dialog. Pastikan bahwa angka di bawah Value Data adalah 0 dan Hexadecimal terpilih pada Base dan terakhir klik OK.

membuat registry writeprotected di menu regedit

Tutup menu Registry Editor dan eject flashdisk. Kemudian restart komputer dan lakukan format flashdisk kembali.

4. Menggunakan Aplikasi Format Flashdisk

Untuk kamu yang tidak suka ribet, kamu bisa instal aplikasi yang memang didedikasikan untuk format flashdisk. Sehingga masalah format yang kamu alami bisa teratasi dengan mudah.

Berikut beberapa aplikasi yang saya rekomendasikan:

Dari keempat cara di atas, seharusnya flashdisk berhasil di-format. Jika memang tetap gagal, rasanya solusi satu-satunya adalah beli flashdisk baru. Sekian~


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel